Minggu, 24 Februari 2019

Analisa Manajemen Strategi Pada Perusahaan PT Samsung Electronic Indonesia

TUGAS UAS MANAJEMEN STRATEGIK
ANALISIS STRATEGI BISNIS PT. SAMSUNG






Oleh :
MOCHAMAD IRSAN ADIYOSO
NIM 1712070155


  


INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INTENSIF

2019





PROFILE PERUSAHAAN PT Samsung

Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semi konduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chul Lee memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buah-buahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsung—yang secara harfiah berarti “tiga bintang" dalam Bahasa Korea—telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama.
Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan dan kesempatan yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produknya, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital.


Formulasi Strategi PT Samsung

1.      IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix
No
Key Internal Factors
Weight
Rating
Weighted Score

Strength



1
Memiliki brand image yang terkenal di masyarakat
0.10
3
0.30
2
Diversifikasi produk yang berkualitas
0.12
4
0.48
3
Desain produk yang inovatif
0.10
2
0.20
4
Harga yang terjangkau oleh daya beli konsumen
0.08
3
0.24
5
Pemegang pangsa pasar global terbesar
0.07
4
0.28
6
Partnership dengan perusahaan ternama (Google)
0.12
4
0.48

Weakness



7
Persediaan barang tidak sebanding dengan permintaan
0.11
1
0.11
8
Tingkat pelayanan yang masih kurang
0.08
3
0.24
9
Penyebaran produk tertentu terbatas hanya untuk negara tertentu
0.10
2
0.20
10
Terbatasnya update OS untuk produk yang kurang diminati masyarakat
0.12
2
0.24





Total
1.00

2.77

Dari tabel IFE Matrix  di atas, dapat diketahui nilai total weighted scoreSamsung adalah sebesar 2,77. Jumlah ini beradadi atas rata-rata (2,5), mengindikasikan bahwa Samsung memiliki posisi internal yang kuat.

  

2.      EFE (External Factor Evaluation)MatrixPada PT Samsung Tbk
No
Key Internal Factors
Weight
Rating
Weighted Score

Opportunities



1
Daya beli dan respon masyarakat yang tinggi terhadap perubahan pasar
0.13
3
0.39
2
Teknologi mengikuti perkembangan zaman
0.14
4
0.56
3
Memiliki banyak cabang sehingga menjangkau lebih banyak konsumen
0.12
3
0.36
4
Mampu dalam membuat hardware sendiri
0.09
3
0.27
5
Memiliki aplikasi yang mampu mendorong kreatifitas
0.08
2
0.16

Threats



6
Ketergantungan orang Indonesia akan aplikasi BBM pada Blackberry
0.12
2
0.24
7
Harga yang lebih murah dengan kualitas serupa dari pesaing
0.10
1
0.10
8
Konsumen memiliki banyak pilihan
0.09
3
0.27
9
Pasar yang semakin kompetitif
0.13
2
0.26

Total
1.00

2.61

Dari tabel EFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted scoreSamsung adalah sebesar 2,61. Jumlah ini sedikit di atas rata-rata (2,5), mengindikasikan bahwa Samsung cukup bagus dalam merespon berbagai peluang yang ada dan mengatasi berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan. Dengan score sedikit di atas rata-rata juga mengindikasikan bahwa Samsung bisa lebih baik lagi dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang muncul untuk kemudian diambil manfaatnya bagi perusahaan dengan tujuan untuk semakin memantapkan perusahaan.

  
3.      CPM

The Competitive Profile Matrix (CPM) for PT Samsung Tbk

Samsung
Blackberry
Apple
No
Critical Succcess Factors
Weight
Rating
Weighted Score
Rating
Weighted Score
Rating
Weighted Score
1
Advertising
0.12
4
0.48
3
0.36
2
0.24
2
Customer Loyalty
0.12
3
0.36
4
0.48
3
0.36
3
Customer Service
0.18
2
0.36
3
0.54
2
0.36
4
Financial Position
0.16
4
0.64
2
0.32
4
0.64
5
Global Expansion
0.13
3
0.39
1
0.13
4
0.52
6
Price Competitiveness
0.14
3
0.42
2
0.28
3
0.42
7
Product Quality
0.15
4
0.60
2
0.30
4
0.60

Total
1

3.25

2.41

3.14

Dalam Matriks CPM, angka-angka yang tertera adalah estimasi atau perkiraan berdasarkan penilaian sendiri. Sehingga matriks ini bersifat relatif terhadap keadaan yang sesungguhnya. Dalam tabel di atas kita bisa melihat bahwa samsung unggul dalam  advertising dibandingkan dengan BlackBerry dan Apple, sehingga dengan banyaknya iklan dari Samsung dapat menambah pendapatan serta menambah pelanggan Samsung. Namun dalam  hal financial position dan product quality juga samsung masih lebih unggul walaupun hampir sama dengan Applenamun jauh lebih unggul dari Blackberry dikarenakan pasaran tablet dari Samsung dan Apple yang sangat diminati konsumen. Namun demikian Blackberry lebih unggul dari Samsung dan Apple dalam  hal costumer service dan costumer loyalty, sehingga hal ini masih menjadi tantangan bagi Samsung sendiri. Meskipun demikian, Apple unggul dalam hal global expansion karena brand name dari Apple sendiri  sudah sangat dikenal dimana-mana, tetapi secara total Samsung dapat dikatakan masih unggul dari kedua pesaingnya dalam pasar gadget terbesar di Indonesia.



4.      Grand Strategy Matrix
Grand Strategy Matrix merupakan suatu alat yang digunakan dalam memformulasikan strategi. Matrix ini menggunakanMarket Growth atau pertumbuhan pasar sebagai sumbu Y dan Competitive Position atau posisi daya saing dalam pasar industri yang serupa sebagai sumbu X. Berikut ini merupakan Grand Strategy Matrix dari Samsung:






 


Menurut Grand Strategy Matrix, Samsung berada dalam kuadran I dikarenakan penetrasi pada pasar dan pengembangan pasar serta pengembangan produk yang ada saat ini sudah merupakan strategi yang sesuai. Diversifikasi produk yang dilakukan Samsung juga membantu mengurangi risiko yang berkaitan dengan lini produk yang sempit. Samsung juga memiliki sumber daya yang memadai untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang eksternal yang muncul di berbagai bidang.



5.      SWOT Matrix Pada PT Samsung Tbk

Strengths-Weakneses-Opportunities-Threats (SWOT) Matrix

STRENGTHS – S

WEAKNESSES – W
1
Memiliki brand image yang terkenal di masyarakat
1
Persediaan barang tidak sebanding dengan permintaan
2
Diversifikasi produk yang berkualitas
2
Tingkat pelayanan yang masih kurang
3
Desain produk yang inovatif

3
Penyebaran produk tertentu terbatas hanya untuk negara tertentu
4
Harga yang terjangkau oleh daya beli konsumen
4
Terbatasnya update OS untuk produk yang kurang diminati masyarakat
5
Pemegang pangsa pasar global terbesar



6
Partnership dengan perusahaan ternama (Google)

OPPORTUNITIES - O

SO – STRATEGIES

WO – STRATEGIES
1
Daya beli dan respon masyarakat yang tinggi terhadap perubahan pasar
1
Menambah jumlah produksi untuk produk yang paling diminati. (S4, O1)
1
Menyediakan jumlah persediaan untuk produk baru di masing-masing cabang dengan kuantitas yang mampu memenuhi jumlah permintaan. (W1, O3)
2
Teknologi mengikuti perkembangan zaman
2
Mengadakan event kreatifitas secara online dengan menggunakan aplikasi dari Samsung sendiri. (S6, O5)
2
Mengadakan pelatihan bagi karyawan baru dan lama agar mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. (W2, O3)
3
Memiliki banyak cabang sehingga menjangkau lebih banyak konsumen


3
Memperluas pangsa pasar seluruh jenis produk tanpa pengecualian. (W3, O1)
4
Mampu dalam membuat hardware sendiri

5
Memiliki aplikasi yang mampu mendorong kreatifitas







THREATS – T

ST – STRATEGIES

WT – STRATEGIES
1
Ketergantungan orang Indonesia akan aplikasi BBM pada Blackberry

1
Mendesain produk baru yang inovatif yang tidak bisa ditiru oleh pesaing (S3, T2)
1
Menyediakan sarana yang memungkinkan keseluruhan produk untuk diupdate baik untuk produk yang paling diminati maupun  yang kurang diminati (W4, T4)
2
Harga yang lebih murah dengan kualitas serupa dari pesaing
2
Menyediakan banyak jenis dan model produk yang unik dan berbeda dari produk lain dan dijual dalam harga yang terjangkau (S2, T3, T4)
2
Mendayagunakan SDM yang kompeten dalam memberikan service terbaik yang menjadi salah satu faktor penarik minat konsumen. (W2, T3)
4
Pasar yang semakin kompetitif





Dari SWOT Matriks, strategi yang dapat diformulasikan oleh Samsung adalah sebagai berikut:
SO – Strategies:
1.      Menambah jumlah produksi untuk produk yang paling diminati. (S4, O1)
2.      Mengadakan event kreatifitas secara online dengan menggunakan aplikasi dari Samsung sendiri. (S6, O5)

ST – Strategies:
1.      Mendesain produk baru yang inovatif yang tidak bisa ditiru oleh pesaing (S3, T2)
2.      Menyediakan banyak jenis dan model produk yang unik dan berbeda dari produk lain dan dijual dalam harga yang terjangkau (S2, T3, T4)

         WO – Strategies:
1.      Menyediakan jumlah persediaan untuk produk baru di masing-masing cabang dengan kuantitas yang mampu memenuhi jumlah permintaan. (W1, O3)
2.      Mengadakan pelatihan bagi karyawan baru dan lama agar mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. (W2, O3)
3.      Memperluas pangsa pasar seluruh jenis produk tanpa pengecualian. (W3, O1)

WT – Strategies:
1.      Menyediakan sarana yang memungkinkan keseluruhan produk untuk diupdate baik untuk produk yang paling diminati maupun  yang kurang diminati (W4, T4) 
2.      Mendayagunakan SDM yang kompeten dalam memberikan service terbaik yang menjadi salah satu faktor penarik minat konsumen. (W2, T3)
  

6.      Space Matrix
SPACE (Strategic Position An Action Evalution) matriks dipakai untuk memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model yang menggunakan sebuah diagram Cartesius yang terdiri atas empat kuadran dengan skala ukuranyang sama.Hasil analisisnya mengidentifikasi pemakaian strategi aggressive, conservative,defensive, atau competitive.
Masing-masing sumbu dari matriks SPACE menyatakan duadimensi yaitu :
1. Dimensi internal yang terdiri atas financial Strength (FS)dan Competitive advantage
(CA).
2. Dimensi eksternal yaitu enviromental stability (ES) danIndustry advantage (IS).
Berikut merupakan dimensi internal dan dimensi eksternal dari PT Samsung Tbk
No.
INTERNAL STRATEGIC POSITION
No.
EXTERNAL STRATEGIC POSITION
Financial Strength (FS)
Ratings
Environmental Stabilities (ES)
Ratings
1.
Pendapatan Samsung semakin meningkat setiap tahunnya dengan bertambahnya jumlah cabang yang menambah jumlah penjualan
4.0
1.
Perubahan teknologi telekomunikasi sangat cepat
-4.0
2.
Perputaran persediaan Samsung yang relatif cepat karena tingginya daya beli masyarakat
3.5
2.
Kisaran harga pesaing yang lebih murah
-3.0
3.
Ketatnya persaingan di industry gadget
-3.0
Rata-rata
3.8
Rata-rata
-3.3
Competitive Advantage (CA)
Industry Strength (IS)
1.
Memanfaatkan teknologi yang semakin canggih dalam inovasi produk baru
-3.0
1.
Kondisi Indonesia yang makin berkembang memungkinkan penetrasi pasar Samsung masuk dengan mudah
4.0
2.
Kesetiaan pelanggan dalam jumlah yang besar
-2.0
2.
Pertumbuhan industri gadget yang positif
2.0
3.
Kualitas produk dan layanan customer service
-3.0
Rata-rata
-2.7
Rata-rata
3.0
Kesimpulan :
Koordinat Vektor Arah :
Sumbu x : (IS, CA) = (3.8) + (-3.3) = (0.5)
Sumbu y : (FS, ES) = (-2.7) + (3.0) = (0.3)


Dari SPACE Matrix di atas, dapat diketahui bahwa Samsung berada pada Kuadran I, yaitu posisi Agresif. Pada posisi ini, strategi yang tepat buat Samsung adalah: diversifikasi produk yaitu memperbanyak jenis dan model produk juga pengembangan pasar dengan mengembangkan produk baik dari software maupun hardware, serta strategi penetrasi pasar dimana Samsung menerapkan strategi-strategi yang diperlukan guna meningkatkan daya beli konsumen serta mengupayakan strategi untuk menarik konsumen dari perusahaan pesaing.
  

7.      BCG (Boston Cosulting Group) Matrix



Cash Cow
Organisasi yang memiliki unit bisnis yang merupakan bagian dari industri yang matang dapat diidentifikasi sebagai uang tunai. Fitur kunci untuk bisnis atau produk untuk memenuhi syarat sebagai sapi perah adalah bahwa itu tidak akan menjadi proses produksi intensif sumber daya, sementara laba atas investasi tinggi. Lambatnya ekspansi industri menunjukkan bahwa bisnis di lingkungan ini tidak mungkin memperoleh pangsa pasar yang besar. Namun demikian, pangsa pasar yang ada cukup besar untuk mendatangkan penjualan tinggi bagi organisasi. Segmen peralatan rumah tangga adalah sapi tunai untuk Samsung. Perusahaan ini mampu menjangkau sejumlah besar wilayah di pasar global, menjual berbagai peralatan rumah di berbagai wilayah. Manajemen telah mengakui potensi untuk membangun fondasi yang kuat dalam wilayah peralatan rumah tangga global, yang telah menyebabkan keputusan untuk mempromosikan barang-barang ini di pasar internasional. Area utama pertimbangan yang menjadikan peralatan rumah tangga oleh Samsung sebagai sapi perah adalah bahwa unit bisnis ini tidak memerlukan investasi tinggi dalam hal kreativitas dan menawarkan teknologi baru secara berkala. Samsung telah berinvestasi dalam menciptakan fitur-fitur produk baru, yang telah membantu dalam mencapai pangsa pasar yang lebih besar. Misalnya lemari es membawa fitur suhu yang dapat diatur dalam kompartemen yang berbeda, membuatnya menjadi produk yang menarik untuk pasar sasaran. Berdasarkan faktor-faktor ini, peralatan rumah tangga dapat diidentifikasi sebagai sapi tunai untuk organisasi.



Stars
Produk atau bisnis yang dianggap sebagai bintang dalam matriks BCG adalah bagian dari industri yang berkembang yang menawarkan prospek pertumbuhan untuk bisnis. Akibatnya, perusahaan tertarik untuk berinvestasi dalam mengembangkan unit-unit ini lebih lanjut untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dan mencapai posisi yang lebih kuat di pasar. Produk yang diproduksi oleh Samsung yang dapat dilihat sebagai Star adalah ponsel dan tablet. Dalam upaya untuk menghadapi tekanan persaingan dari produsen ponsel lain, Samsung telah menginvestasikan sumber dayanya untuk memperluas keberadaan pasarnya. Manajemen telah mampu mencapai tujuan ini, menjadikan perusahaan salah satu pemasok telepon seluler utama di pasar internasional. Industri telepon seluler ditandai dengan perubahan teknologi yang cepat yang menunjukkan bahwa pasar sedang dalam fase pertumbuhan. Pengenalan teknologi baru di pasar menghasilkan penggabungan fitur-fitur baru di ponsel dan tablet.
Samsung memproduksi ponsel baru, menambahkan fitur baru untuk membuatnya lebih menarik bagi pasar target. Televisi berlayar OLED juga merupakan bintang bagi perusahaan karena telah mampu mencapai penjualan besar di pasar global hal ini menunjukkan bahwa investasi di smart TV dapat menjadi sumber keuntungan jangka panjang bagi perusahaan. Mirip dengan ponsel, teknologi yang digunakan dalam produksi dan desain TV berkembang, mendorong perusahaan untuk beradaptasi.

Qustion Marks
Ada produk yang merumuskan bagian dari industri yang masih dalam tahap pengembangan, namun organisasi belum mampu menciptakan posisi yang signifikan dalam industri itu. Pangsa pasar kecil yang diperoleh oleh organisasi membuat prospek masa depan untuk produk tidak pasti, sehingga berinvestasi dalam domain tersebut dipandang sebagai keputusan berisiko tinggi. Investasi dapat membuat bisnis tumbuh menjadi bintang, atau produk dapat tetap berada pada posisi tanda tanya, tidak membawa penjualan yang signifikan ke perusahaan. Di segmen TI, produk Samsung seperti printer tidak dapat menjadi sumber penghasilan utama bagi perusahaan. Perbaikan dapat dilakukan untuk membuat printer dan produk yang terkait dengan IT memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.
Contoh lain dari produk yang dapat diidentifikasi sebagai tanda tanya untuk Samsung adalah Handphone Galaxy J series. Produk tersebut telah mendapatkan reputasi negatif karena baterai menjadi terlalu panas dan dalam beberapa kasus menyebabkan konsekuensi yang berat bagi pengguna telepon. Selain itu, masalah dengan baterai kemungkinan akan menghasilkan recall dari beberapa unit Galaxy J Series yang telah dibeli oleh konsumen, karena masalah keamanan baterai. Citra merek negatif telah membuat penjualan masa depan rentang Samsung Galaxy J tidak menentu karena konsumen dapat menahan diri dari membeli ponsel yang dianggap sebagai membawa risiko ledakan saat sedang diisi. Masalah ini dapat menciptakan tantangan bagi Samsung, namun tindakan remedial yang tepat dapat membawa Galaxy series kembali ke dalam kategori bintang jika situasinya ditangani dengan tepat. Orang-orang yang telah membeli produk disarankan oleh perusahaan untuk mematikan Galaxy J series mereka dan menggantinya dengan model ponsel lain. Meskipun tawaran ini, publisitas negatif yang telah dibuat karena kasus ledakan baterai telah membuat posisi produk ini lemah dibandingkan dengan ponsel Samsung lainnya.

Dogs
Matriks BCG telah mengidentifikasi lebih lanjut unit-unit bisnis yang telah menjadi sumber kerugian terus menerus bagi organisasi. Selain itu, unit-unit bisnis atau produk-produk ini tidak mungkin menawarkan pertumbuhan signifikan kepada organisasi dalam hal penjualan atau pangsa pasar. Prospek masa depan seperti itu membuat kategori ini menjadi titik fokus untuk likuidasi. Jam tangan pintar Galaxy adalah salah satu contoh dalam hal ini karena produk belum dapat memperoleh perhatian yang memadai dari target pasar. Jam pintar/Smartwatch memiliki beberapa kekurangan yang jelas dalam fungsionalitas, menjadikannya preferensi rendah untuk pasar produk gagal mencapai kesuksesan yang diharapkan untuk dicapai. Misalnya, persyaratan pengisian jam tangan setiap hari dapat dilihat sebagai aspek tidak menarik. Selain itu, tampilan jam yang besar telah menghasilkan popularitas rendah produk di antara pembeli potensial. Meskipun perangkat interaktif dan teknologi pintar adalah area berkembang, jam tangan pintar Samsung telah gagal memanfaatkan industri yang sedang berkembang. Oleh karena itu Samsung Smartwatch dapat dengan mudah ditempatkan di kuadran Dog dari BCG Matrix


8.      Matriks Internal-Eksternal (IE)
Penjualan
Penjualan (%)
Laba usaha
Laba (%)
Skor IFE
Skor EFE
2,119,951,793,050
100%
211,885,200,000,000
100%
2,77
2,61
4
3
2
1




3


           100%


2




1


                                                                                         


Skor Bobot IFE
                                  Kuat 3.0-4.0         Sedang 2.0-2.99    lemah 1.0-1.99

4
3
2
1




3


           100%


2




1








IE matriks memosisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam sembilan sel. Matriks IE serupa dengan matriks BCG dalam pengertian bahwa kedua alat tersebut menempatkan divisi-divisi organisasi dalam sebuah diagram osistematis, itulah alas an mengapa keduanya disebut “matrix portfiolio”. Selain itu, ukuran setiap lingkaran menunjukkan persentase hasil penjualan dari setiap Skor bobot total EFE divisi, sedangkan potongan kuenya menunjukkan persenase hasil laba dari setiap divisi baik dalam matriks.

Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yang mempunyai implikasi straegi yang berbeda-beda. Pertama, ketentuan untuk divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun. Strategi yang intensif atau integratif bias menjadi yang paling tepat bagi divisi-divisi ini. Kedua, divisi-divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat ditangani dengan baik melalui strategi menjaga dan mempertahankan. Sel VI, VIII, atau IX adalah panen atau divestasi.

Samsung menggunakan struktur organisasi divisional, namun data penjualan Samsung per divisi tidak bisa di dapatkan. Jadi menghitung penjualan Samsung secara keseluruhan yang datanya terdapat di laporan data penjualan Samsung
Hasil dari perhitungan matrix IE menunjukkan posisinya berada di sel V. Hal ini menunjukkan Samsung dapat menggunakan strategi menjaga dan mempertahankan. Penetrasi dan pemgembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak dalam divisi ini.


9.      Matriks QSPM
QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) menggunakan input dari analisis input stage dan matching stage yang meberikan informasi untuk analisis selanjutnya. QSPM bertujuan untuk menetapkan ketertarikan relatif (relative attractiveness) dari strategi-strategi bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang paling baik untuk diimplementasikan. QSPM membutuhkan intuitive judgement yang baik. Pemilihan alternatif strategi dilakaukan dengan cara memberikan bobot kepentingan untuk tiap-tiap variabel internal dan eksternal, kemudian memberikan skor untuk tiap-tiap alternatif strategi. Pilhan strategi akan jatuh pada jumlah terbesar dan perkalian bobot dan skor atau total skor dari amsing-masing variabel pada tiap-tiap strategi.

QSPM Pada PTSamsung

Quantitative Straegic Planning Matrix (QSPM )
Strategic Alternatives



Menyediakan produk baru dan unik yang berbeda dari pesaing
Menyediakan persediaan dengan kuantitas yang mampu memenuhi jumlah permintaan
Key Factors
Weight
AS
TAS
AS
TAS
External Factors


Opportunities
1
Daya beli dan respon masyarakat yang tinggi terhadap perubahan pasar
0.13
3
0.39
4
0.52
2
Teknologi mengikuti perkembangan zaman
0.14
3
0.42
0
-
3
Memiliki banyak cabang sehingga menjangkau lebih banyak konsumen
0.12
0
-
4
0.48
4
Mampu dalam membuat hardware sendiri
0.09
3
0.27
0
-
5
Memiliki aplikasi yang mampu mendorong kreatifitas
0.08
4
0.32
0
-

Threats

1
Ketergantungan orang Indonesia akan aplikasi BBM pada Blackberry
0.12
0
-
0
-
2
Harga yang lebih murah dengan kualitas serupa dari pesaing
0.10
4
0.40
2
0.20
3
Konsumen memiliki banyak pilihan
0.09
4
0.36
4
0.36
4
Pasar yang semakin kompetitif

0.13
3
0.39
3
0.39
Internal Factors


Strength
1
Memiliki brand image yang terkenal di masyarakat
0.10
0
-
0
-

2
Diversifikasi produk yang berkualitas

0.12
4
0.48
0
-
3
Desain produk yang inovatif

0.10
4
0.40
0
-
4
Harga yang terjangkau oleh daya beli konsumen
0.08
2
0.16
3
0.24
5
Pemegang pangsa pasar global terbesar
0.07
0
-
1
0.07
6
Partnership dengan perusahaan ternama (Google)
0.12
2
0.24
0
-

Weakness

1
Persediaan barang tidak sebanding dengan permintaan
0.11
0
-
4
0.44
2
Tingkat pelayanan yang masih kurang
0.08
0
-
1
0.08
3
Penyebaran produk tertentu terbatas hanya untuk negara tertentu
0.10
0
-
2
0.20
4
Terbatasnya update OS untuk produk yang kurang diminati masyarakat
0.12
0
-
0
-
Total
1.00

3.83

2.98


Dengan melihat tabel QSPM tersebut, terlihat nilai QSPM yang tertinggi adalah dari alternatif strategi untukmenyediakan produk baru dan unik yang berbeda dari pesaing. Karena dilihat dari kasus-kasus yang terjadi belakangan ini, Samsung pernah di tuntut Apple karena aplikasi dan software Samsung sangat mirip dengan Apple. Ini menyebabkan nama Samsung jatuh dipasaran karena dituduh mengikuti beberapa produk Apple. Namun Samsung tidak diam saja dengan hal itu sehingga pihak Samsung menuntut balik Apple sebab menurut mereka produk mereka meski memiliki desain yang relatif mirip, namun kualitas dan fungsinya berbeda.

Melihat keadaan ini sebaiknya Samsung lebih kreatif dalam mendesain  produknya agar dengan begitu Samsung memiliki keunikan tersendiri yang lebih dari produk lain sehingga Samsung tidak kalah bersaing dengan Apple dan gadget ponsel lainnya yang memiliki keeunikan masing-masing. Apalagi dengan besarnya pangsa pasar Samsung sekarang, daya tarik dengan keunikan tersendiri menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempertahankan loyalitas konsumennya. Dengan demikian, jika Samsung dapat berinovasi lebih dalam hal desain produknya, maka hal ini dapat memberikan nilai tambah sendiri bagi Samsungsebab secara tidak langsung dapatmenarik konsumen lebih banyak dikarenakan kemampuannya dalam menawarkan produk yang unik baik secara internal maupun ekternal.


IMPLEMENTASI STRATEGI

Berdasarkan data dari hasil analisis SWOT maka penentuan kebijakan strategi Samsung sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan tersebut, baik kondisi internal maupun kondisi eksternal. Beriku ini analisa analisa dari masing-masing strategi unit tersebut:
  • Untuk menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru ditujukan untuk segmen kalangan menengah, Samsung melakukan inovasi teknologi guna mempercepat segala akses internet yang dibutuhkan pelanggan serta  kualitas dari produk itu sendiri tetap unggul sehingga pelangga meningkat  khususnya Asia
  • Dalam usaha meningkatkan pangsa pasar, Samsung berambisi untuk menguasai pasar ponsel dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan guna menarik konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat android dengan OS yang semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat Samsung unggul sampai saat ini khususnya di pasar Asia
  • Selain produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, Samsung tetap menambah produk-produk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk dan teknologi OS yang digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga yang kompetitif. Dimana setiap tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus meningkat.
  • Agar Samsung mampu bersaing dengan produk yang lain, Samsung terus menggali ide-ide baru dengan menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan dengan pangsa pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga. Selain ponsel Samsung juga memproduksi kulkas, kipas angin, TV,AC  dll. Dengan demikian Samsung terus melakukan inovasi produk dan meningkatkan citra perusahaan.


EVALUASI STRATEGI

Evaluasi strategi merupakan tahapan final dari manajemen strategi. Biasanya, manajer inginmengetahui informasi tentang kapan strategi tertentu tidak berjalan dengan baik.Semua stategi sangat diperlukan untuk modifikasi di masa yang akan datang,sebab lingkungan secara konstan akan selalu berubah. Pengertian evaluasi yaitu proses monitoring atas aktivitas perusahaan dan hasil suatu performa sehingga performa aktual dapat dibandingkan dengan performa yang diinginkan. Evaluasi strategi PT. Samsung akan menggunakan alat evaluasi yaitu balance scorecard:

a. Finance: PT. Samsung terlihat cukup baik. Hal ini disebabkan langkah-langkah yang diambil perusahaan berhasil dijalankan sehingga menghasilkan output yang maksimal. Jika perusahaan ingin meningkatkan target pencapaian dari segi finansial, hendaknya meninjau kembali seberapa besar modal perusahaan dalam riset dan pengembangan produk agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. 

b. Customer: PT. Samsung terlihat cukup baik. Tercatat bahwa baik pelanggan puas terhadap perusahaan. Kepuasan customer ini menunjukkan bahwa visi manajemen tersampaikan dengan baik ke customer, sehingga tentu hal ini akan berdampak baik pada perspektif keuangan.

c. Processes: PT. Samsung perlu dilakukan pengembangan secara terus menerus, karena dengan demikian semakin banyak dalam menginovasi produknya konsumen akan meningkatkan persentase penjualan dan akan meningkatkan pendapatan perusahaan. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja perspektif pelanggan dan perspektif keuangan.

d. Learning & Growth: PT. Samsung terlihat cukup baik, hal ini didasari dengan kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Namun,untuk memaksimalkan kinerja karyawan, perusahaan perlu mengoptimalkan penciptaan kepuasan kerja karyawan dengan memperbaiki sistem kompensasi agar karyawan semakin termotivasi untuk bekerja dan terus menghasilkan produktifitas bagi perusahaan yang tentu mempengaruhi perspektif lainnya.


Analisa Manajemen Strategi Pada Perusahaan PT Samsung Electronic Indonesia

TUGAS  UAS MANAJEMEN STRATEGIK ANALISIS STRATEGI BISNIS PT. SAMSUNG Oleh : MOCHAMAD IRSAN ADIYOSO NIM 1712070155 ...